Kamis, 18 September 2014

{ Nasehat }- TIDAKKAH ANDA TAKUT MENYIMPANG DARI JALAN YANG BENAR

Asy-Syaikh Rabi' bin Hadi al-Madkhali hafizhahullahu Ta'ala berkata, "Seorang mukmin hendaklah senantiasa takut keadaan (iman)nya berubah (menyimpang)."

Aisyah dan Anas radhiyallahu 'anhuma mengabarkan dalam hadits yang shahih bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam banyak berdoa,

يا مقلبَ القلوبِ ثبت قلبي على دينك

"Wahai Dzat Yang Membolak-balikkan kalbu, kokohkan kalbuku untuk senantiasa berada di atas agama-Mu"

Aku pun berkata, "Ya Rasulullah, kami beriman kepadamu dan apa yang Anda bawa. Apakah Anda mengkhawatirkan kami?".

Beliau berkata, "Iya, sesungguhnya kalbu-kalbu ini berada di antara dua jari Allah Azza wa Jalla dari jari-jemari-Nya, Dia bolak-balikkan sesuai dengan apa yang Dia kehendaki."

Demi Allah, ini adalah pemahaman (yang tepat), setiap orang tidak merasa aman akan dirinya (untuk tergelincir) karena Syaithan mengalir pada diri anak Adam sepanjang peredaran darah.

Maka setiap orang hendaklah menjadi sang penjaga kalbu, akal, dan agamanya dengan penjagaan yang penuh dengan kehati-hatian.

Penjagaan yang lebih ketat daripada penjagaannya terhadap harta dan kehormatannya, serta orang yang menjadi tanggungjawabnya.

Wajib (bagi setiap mukmin) untuk serius dalam menjaga kalbu sebelum segala sesuatu:

{رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنتَ الْوَهَّابُ}

"Wahai Rabb kami, janganlah Engkau selewengkan kalbu kami setelah Engkau memberikan hidayah kepada kami dan karuniakan kepada kami rahmat yang ada di sisi-Mu. Sesungguhnya Engkau Maha Memberi."

Sumber:
"Marhaban Ya Thalibal IlmIi" hal. 67

Faedah dari al-Akh Abu Bakar Jombang

0 comments: