Rabu, 05 Agustus 2015

{ MANHAJ }- Ringkasan Tahdzir-Tahdzir Asy-Syaikh ‘Ubaid Al-Jabiri Terhadap Yahya Al-Hajuri dan Pemikirannya yang Rendah


الحمد لله حمداً كثي
راً طيباًمباركاً فيه كما يحب ربنا ويرضىوالصلاة والسلامعلى نبيه المصطفىوعلى آله وصحبه ومن بسيرتهاقتدىأمَّا بعد
Inilah ringkasan tahdzirAs-Salafiyyah Al-Atsariyyah An-Naqiyyah yang disampaikan oleh Al-Fadhil Samahatusy Syaikh Al-Mubarak Al-Walid Al-‘Allamah Al-Muhaddits Al-Faqih An-Nashih Al-AminAbu ‘Abdil ‘Aziz ‘Ubaid bin ‘Abdillah bin Sulaiman Al-Jabirihafizhahullah
(Dikumpulkan dari 5 rekaman suara dan satu tulisan beliau)
1.Yang dikenal dari Asy-Syaikh Yahya hadahullah dia mencela orang yang menyelisihinya dalam masalah ijtihadiyyah, kasar terhadapnya, marah terhadapnya, dan mengeluarkan kata-kata yang pedas terhadapnya. Ini adalah cara orang yang diharamkan atasnya sikap bijak dan hikmah serta menentang para da’i (yakni para ‘ulama) yang berjalan di atas bashirah.
2.Al-Akh Yahya tajam lisan dan keji ucapannya,tidak menghargai kehormatan seorang pun. Jika engkau berteman dengannya selama 10 tahun, mungkin dia akan menghancurkan (persahabatan tersebut) dalam sesaat. Di tidak membangun (sikapnya) di atas kelembutan. Dia itu meskipun memiliki ilmu namun terhalangi dari sikap bijak dan hikmah.
3.Yang terlihat, Asy-Syaikh Yahya dan banyak mereka tidak tahu dhabith hizbiyyah itu apa?
4.Berita yang disebarkan tentang dua saudara yang mulia : Asy-Syaikh‘Abdullah bin ‘Umar Mar’i dan Asy-Syaikh ‘Abdurrahman bin ‘Umar Mar’i, serta yang lainnya bahwa mereka adalah hizbi, bersumber dari kedustaan-kedustaan Yahya Al-Hajuridan para pengikutnya yang dia didik untuk mendasarkan sikap wala’dan bara’ ditegakkan kepada kesetiaan terhadapnya. Bahkan berita pasti yang sampai kepada kami bahwa mereka menerapkan syawahid tajwidiyyah dan nahwiyyah(untuk mengatakan)al-hizbi fulan, al-hizbi fulan,dst. Ini bukti bahwa mereka mendasarkan loyalitas dan kebencian diatas kesetiaan terhadap orang ini (yakni Yahya Al-Hajuri), bukan didasarkan keikhlasan kepada AllahSubhanahu wa Ta’ala. Jalan ini adalah jalan hizbiyyah tercela. Namun mereka, dan banyak lagi selain mereka, tidak mengerti hizbiyyah itu apa! Mereka hanya mendengung-dengungkan sesuatu yang mereka sendiri tidak mengetahuinya. Ini disebabkan kejahilan dan kedunguan mereka yang keterlaluan, di samping minimnya kemampuan ilmiah mereka dalam memahami manhaj al-haq, manhaj as-salaf ash-shalih.
5.Tekat untuk meninggalkan markiz ini, yang telah berubah menjadi markiznya para tukang fitnah dan orang-orang yang terfitnah serta menyimpang akibat ulah Al-Hajuri dan orang-orang yang semodel dengannya, harus segera dilakukan bagi barangsiapa yang mendapat kemudahan untuk pindah ke salah satu markiz lainnya di antara markiz-markiz ahlus sunnah yang ada di Yaman yang lebih baik dan afdhal darinya (Dammaj).
6.Adapun Al-Hajuri,maka dia adalah safih(dungu).Orang seperti Al-Hajuri ini telah menyimpangkan Markiz Dammaj yang didirikan oleh tokoh besar Al-‘Allamah Asy-Syaikh Muqbil rahimahullah, beliau menegakkannya di atas sunnah.Namun Al-Hajuri dengan kedunguan dan sedikit malunya telah mengubah markiz tersebut menjadi mirip dengan tempat begadang malam.Dia (Al-Hajuri) tidak lagi berbicara dengan jiwa seorang ahlul ‘ilmi,namun dia berbicara dengan jiwa orang dungu dan kasar.
7.Barangsiapa yang berada di Markiz Dammaj, maka nasehatku untuk mereka untuk segera meninggalkannya, dan bergabung dengan markiz-markiz (ahlus sunnah) lainnya yang banyak tersebar di Yaman, yang para pengasuhnya adalah – walillahilhamd – orang-orang yang jauh lebih berakal daripada Yahya Al-Hajuri, bahkan mereka memiliki adab, kemuliaan, dan akhlak.
8.Para hurras-nya yang ditunjuk olehnya setahun lalu, telah sampai berita kepadaku bahwa mereka berjumlah 60 orang. Saya nasehatkan kepada mereka untuk melemparkan senjata dan mengangkat tangan dari orang ini (Al-Hajuri). Karena dengan mereka terus berada disekitarnya berarti telah membantunya untuk dia terus berada pada kondisi sekarang, yaitukedunguan dan sikap keras.
9.Kerabat Asy-Syaikh Muqbil dari qabilah Wadi’ah. Sesungguhnya mereka bertanggung jawab. Di antara mereka yang berkemampuan, yaitu orang yang mampu, memiliki hikmah, memiliki cara-cara yang baik, makamereka bertanggung jawab atas apa yang terjadi dari orang ini (yakni Al-Hajuri) di ma’had (Dammaj), hingga ia memalingkannya dari sunnah. Saya nasehatkan kepada mereka untuk mengadukan permasalahan ini kepada waliyyul amr, agar mereka (waliyyul amr) mengeluarkan orang ini (dari Dammaj). Kemudian (kerabat Asy-Syaikh Muqbil bertanggung jawab) memilih untuk ma’had (Dammaj) tersebut seorang yang bisa mengembalikan kepada kondisinya seperti pada masa pendirinya, yaitu Asy-Syaikh Muqbil rahimahullah.
10.Para murid yang datang ke Yaman. yang merindukan untuk belajar dari para ‘ulama ahlus sunnah di Yaman.Aku nasehatkan mereka agar jangan datang ke ma’had Dammaj, selama kondisinya masih seperti sekarang.Sampai Al-Hajuri dijauhkan dari ma’had tersebut, dan Allah siapkan untuk ma’had tersebut seorang yang bisa mengembalikan kepada kondisinya seperti pada masa pendirinya, yaitu  Asy-Syaikh Muqbilrahimahullah.
11.Aku tidak menasehatkan dengan dua orang ini. Dua orang ini terkotori denganfitnah hajuriyyah. Hasan bin Qasim Ar-Raimi ini kami mengenalnya sebagai salah satu murid kami. Adapun Muhammad Al-Mani’ Adz-Dzamari Al-Ansi, dia adalah warga Shan’a. dua orang ini terkotori dengan fitnah hajuriyyah. Kedua tidak akan memberikan perbaikan. Wajib atas kalian untuk (belajar) kepada orang yang berada di atas sunnah.
,
12.Adapun Al-Hajuri kami telah menjelaskan tentangnya berkali-kali. Ringkasnya dia adalah safih(dungu). Ya, orang ini adalah orang pasaran, tidak tumbuh di atas ilmu. Oleh  karena itu jiwanya bukanlah jiwa ‘ulama muhaqqiqinahlul wara’, namun dia adalah juru bicaranya para sufaha’(orang-orang dungu). Dia adalah seorang yang jelek ucapannya dan tajam lisannya.
13.Penisbahan ucapan tersebut kepada Syaikhul Islam secara mutlak menunjukkan kepadamu akankejahilannya, atau kedustaannya, dan main-mainnya terhadap kalimat-kalimat.
14.Oleh karena ituaku tidak menasehatkan untuk datang ke Markiz Dammaj,kecuali jika Yahya sudah tidak ada lagi dan ada orang lain yang menggantikan Syaikh Muqbil, yaitu seorang yang bagus dalam menerapkan Islam dan Sunnah, berakal sehat, wara’, bertaqwa, dan muhaqqiq. Atau jika ada sekarang seorang yang berani dan tidak takut kepada Yahya. Namun ini tidak ada, ini tidak ada sekarang.Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih yang sangat besar kepada Al-Fadhil Samahatusy Syaikh Al-Mubarak Al-Walid Al-‘Allamah Al-Muhaddits Al-Faqih An-Nashih Al-AminAbu ‘Abdil ‘Aziz ‘Ubaid bin ‘Abdillah bin Sulaiman Al-Jabiri hafizhahullah atas nasehat-nasehatnya yang mubarakah serta arahan-arahanya yang sangat bermanfaat untuk anak-anak didik dan saudara-saudaranya salafiyyin. Kita memohon kepada Allah‘Azza wa Jallaagar nasehat dan arah-arahan tersebut bermanfaat bagi Islam dan muslimin.Walhamdulillahi Rabbil ‘Alamin.
******************
Diringkas oleh Abu Waqid ‘Abdullah bin Shalih Al-Qahthani Al-Maghrami Al-‘Adani
----------
Sumber:
Manhajul Anbiya http://www.manhajul-anbiya.net/833/
************
☆~ WA Salafy Kolaka
Copyright 2015 : http://salafykolaka.net
_________________
______________________________

0 comments: