Minggu, 05 Juli 2015

{ Jama'ah Tabligh }- [ Bagian 4 ]- MEMBONGKAR KEDOK JAMA'AH TABLIGH


(Bagian - 4)
Aqidah Jama'ah Tabligh dan Para Tokohnya
-------------------------------------
- Jama'ah Tabligh dan para tokohnya, merupakan orang-orang yang sangat rancu dalam hal Aqidah.
Demikian pula kitab referensi utama mereka Tablighin Nishab atau Fadhail A’mal karya Muhammad Zakariya Al-Kandahlawi, merupakan kitab yang PENUH dengan kesyirikan, bid’ah, dan khurafat.
Di antara sekian banyak kesesatan mereka dalam masalah Aqidah adalah:
1. Keyakinan tentang Wihdatul Wujud (bahwa Allah
menyatu dengan alam ini).
(Lihat kitab Tablighi Nishab, 2/407, bab Fadhail Shadaqat, cet. Idarah Nasyriyat Islam Urdu Bazar, Lahore)
2. Sikap berlebihan terhadap orang-orang shalih dan keyakinan bahwa mereka mengetahui ilmu ghaib.
(Lihat Fadhail A’mal, bab Fadhail Dzikir, hal. 468-469, dan hal. 540-541, cet. Kutub Khanat Faidhi, Lahore)
3. Tawassul kepada Nabi (setelah wafatnya) dan juga kepada selainnya, serta berlebihannya mereka dalam hal ini.
(Lihat Fadhail A’mal, bab Shalat, hal. 345, dan juga bab Fadhail Dzikir, hal. 481-482, cet. Kutub Khanat Faidhi, Lahore)
4. Keyakinan bahwa para syaikh sufi dapat menganugerahkan berkah dan ilmu laduni.
(lihat Fadhail A’mal, bab Fadhail Qur’an, hal. 202- 203, cet. Kutub Khanat Faidhi, Lahore)
5. Keyakinan bahwa seseorang bisa mempunyai ilmu KASYAF, yakni bisa menyingkap segala sesuatu dari perkara ghaib atau batin.
(Lihat Fadhail A’mal, bab Dzikir, hal. 540- 541, cet. Kutub Khanat Faidhi, Lahore)
6. Hidayah dan keselamatan hanya bisa diraih dengan mengikuti tarekat Rasyid Ahmad Al-Kanhuhi.
(lihat Shaqalatil Qulub, hal. 190)
Oleh karena itu, Muhammad Ilyas sang pendiri Jama'ah Tabligh telah membai’atnya di atas tarekat Jisytiyyah pada tahun 1314 H.
Bahkan terkadang ia bangun malam semata-mata untuk melihat wajah Syaikhnya tersebut.
(Kitab Sawanih Muhammad Yusuf, hal. 143, dinukil dari Jama’atut Tabligh Mafahim Yajibu An Tushahhah, hal. 2)
7. Saling berbai’at terhadap pimpinan mereka di atas empat tarekat sufi:
1- Jisytiyyah
2- Naqsyabandiyyah
3- Qadiriyyah
4- dan Sahruwardiyyah
(Ad-Da’wah fi Jaziratil ‘Arab, karya Asy-Syaikh Sa’ad Al-Hushain, hal. 9-10, dinukil dari Jama’atut Tabligh Mafahim Yajibu An Tushahhah, hal. 12)
8. Keyakinan tentang keluarnya tangan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dari kubur beliau untuk berjabat tangan dengan Asy-Syaikh Ahmad Ar-Rifa’i.
(Fadhail A’mal, bab Fadhail Ash-Shalati ‘alan Nabi, hal. 19, cet. Idarah Isya’at Diyanat Anarkli, Lahore)
9. Kebenaran suatu kaidah, bahwasanya segala sesuatu yang menyebabkan permusuhan, perpecahan, atau perselisihan -walaupun ia benar- maka harus dibuang sejauh-jauhnya dari manhaj Jama'ah.
(Al-Quthbiyyah Hiyal Fitnah Fa’rifuha, hal. 10)
10. Keharusan untuk bertaqlid
(lihat Dzikir Wa I’tikaf Key Ahmiyat, karya Muhammad Zakaria Al Kandahlawi, hal. 94, dinukil dari Jama’atut Tabligh ‘Aqaiduha wa
Ta’rifuha, hal. 70)
11. Banyaknya cerita-cerita khurafat dan hadits-hadits LEMAH atau PALSU di dalam kitab Fadhail A’mal mereka, di antaranya apa yang disebutkan oleh Asy-Syaikh Hasan Janahi dalam kitabnya Jama’atut Tabligh Mafahim Yajibu An Tushahhah, hal. 46-47 dan hal. 50-52.
Bahkan cerita-cerita khurafat dan hadits-hadits palsu inilah yang mereka jadikan sebagai bahan utama untuk berdakwah.

Wallahul Musta’an

.......bersambung

Dan sesungguhnya masih banyak lagi Kesyirikan dan Bid'ah-Bid'ah yang di amalkan oleh Tokoh dan para Pengikut Jama'ah Tabligh, dengan keterbatasan ruang dan waktu, penjelasan di atas in syaa ALLAH mencukupi.

sumber :
http://www.asysyariah.com/print.php?id_online=153
〰〰〰
Copyright 2015 : http://salafykolaka.net

0 comments: