Kamis, 02 Juli 2015

{FIQHI}- ZAKAT FITRAH



بسم اللّٰه الرحمن الرحيم

ZAKAT FITRAH

Istilah Zakat fitrah tidak asing bagi telinga kita pada setiap tahunnya kita
tidak pernah absen untuk menunaikannya.
1⃣Apa Hukumnya dan kepada siapa diwajibkannya?

Zakat fitrah merupakan kewajiban bagi seluruh kaum muslimin.sahabat abdulloh bin umar berkata:
 فرض رسول اللّٰه صلى اللّٰه عليه وسلم. زكاة الفطر صاعا من تمر او صاعا من شعر على العبد و الحر والزكر والانثى والصغير والكبير من المسلمين.

Rosululloh telah mewajibkan zakat fitroh berupa satu shoo kurma
atau gandum bagi budak, orang merdeka, laki laki, perempuan, anak kecil dan orang dewasa dari kaum muslimin.(HR,Bukhori no 1503).

2⃣Dengan apa seseorang berzakat dan berapa ukurannya?

Yang dikeluarkan sebagai zakat fitroh adalah bahan makanan pokok suatu daerah.ukurannya satu shoo'.sebagaimana hadits abu sa'id al hudri رضي اللّٰه عنه.ia berkata:

Kami di jaman Nabi biasa mengeluarkan zakat fitrah berupa 1 shoo' makanan, satu shoo' gandum, satu shoo' kismis(Mutafaqun'alaih) dan dalam riwayat lain 1 shoo' keju.
Al Imam ibnul qoyyim ketika menyebutkan lima jenis bahan makanan di atas berkata:
ini semua merupakan mayoritas makanan pokok penduduk madinah,adapun jika penduduk suatu negri atau tempat makanan pokoknya selain itu(yang di sebutkan),maka di keluarkan satu shoo' dari makanan pokok mereka.
⏩Catatan.
Satu shoo' senilai dengan 4 mud.1 mud sama dengan 1 cakupan dari 2 telapak tangan yg berukuran sedang,atas dasar ini ada perbedaan pendapar para ulama dalam hal kepastian ukurannya, ada yg menyatan 1 shoo' senilai kurang lebih 2 kilo 40 gram, atau 2,04 kg sebagai fatwa asy syaikh muhammad bin sholih al utsaimin, ada yg menyatakan 3 kg sebagaimana pendapat syaikh abdul aziz bin abdulloh bin baz.adapun di negara kita umumnya senilai 2,5 kg.

3⃣BOLEHKAH ZAKAT FITROH DENGAN UANG?

Pendapat jumhur ulama diantaranya imam syafi'i, dan imam ahmad berpandangan tidak boleh mengeluarkan zakat fitroh dengan bentuk uang.
Imam Nawawi Berkata:
Pernyataan Imam syafi'i menunjukkan bahwa tidak boleh mengeluarkan zakat dengan nilai (mata uang).(AL MAJMU' 5/401)
Abu dawud mengatakan:
Aku mendengar Al Imam Ahmad di tanya bolehkah saya memberi uang dirham yakni zakat fitrah?
Beliau menjawab:
Saya khawatir tidak sah, karena menyelisihi sunnah رسول اللّٰه.
Asy syaikh Bin baz berkata:
Membayar zakat fitrah dengan uang tidak di perbolehkan menurut jumhur ulama, dan wajib di tunaikan dengan makanan pokok dan sebagaimana yang telah di tunaikan oleh Nabi dan Para sahabatnya.(Fatawa romadhon, hal 924).
Demikian pula yang di fatwakan oleh syaikh ibnul utsaimin dan asy syaikh sholih fauzan.(FATAWA RAMADHAN, HAL 918,920.
Yang demikian ini semata mata mengikuti sunnah رسول اللّٰه,karena telah ada di zaman رسول اللّٰه mata uang seperti dinar dan dirham,akan tetapi beliau dan para sahabatnya tidak pernah mengeluarkan zakat fitrah dengan uang tertentu, dan merupakan keyakinan kaum muslimin bahwa syari'at ini merupakan mutlaq dari اللّٰه dan رسول nya, maka اللّٰه lah yang maha mengetahui hikmah dan syari'atnya.

4⃣KEPADA SIAPA DI SALURKAN?

Zakat fitrah ini di salurkan secara khusus untuk orang miskin.
Asy syaikh Al albani berkata:
Belum Ada dalam sunnah amaliyah (amalan nabi) yang menunjukkan tentang pembagian zakat fitrah seperti ini (untuk delapan golongan-pent) bahkan sabda beliau dalam hadits ibnu abbas رضي اللّٰه عنه

وطعمة للمساكين

....dan sebagai makanan untuk orang orang miskin.
menunjukkan pengkhususan untuk orang orang miskin.
adapun ayat (At Taubah:60) berlaku untuk zakat mal(harta) bukan zakat fitrah dengan dasar apa yang terdapat dalam ayat sebelumnya....,pendapat inilah yg dipilih syaikhul islam ibnu taimiyyah dan beliau mempunyai fatwa yg sangat bermanfaat dalam hal ini,sebagaimana yang terdapat dalam majmu' fatawa (juz 25,hal.71-78,pent).
pendapat ini juga yang di pegang oleh Asy syaukani dalam as sailur jarror(juz 2,hal 86-87).
oleh karena itu ibnul qoyyim berkata dalam zadul ma'ad( juz 2 hal 21):
Merupakan tuntunanya رسول اللّٰه pengkhususan zakat fitrah untuk orang orang miskin......(Tamamul minnah,hal 387-388).
Demikian pula yang di fatwakan oleh syaikh sholeh al fauzan, asy syaikh abdul aziz abdulloh bin baz, dan syaikh ibnul utsaimin(FATAWA RAMADHAN, HAL.920,924,936).

📝KAPAN WAKTU PENUNAIAN ZAKAT FITRAH

5⃣Kapan kah waktu penunaian zakat fitrah?

Waktu penunaian zakat fitrah adalah sebelum sholat idul fitri yaitu:
Sebelum orang orang berangkat menuju sholat atau sehari dua hari sebelumnya.Dan tidak boleh di tunaikan sesudah sholat idul fitri.
Hal ini berdasarkan beberapa riwayat:

1.Dari sahabat 'abdulloh bin 'umar ia berkata:

وأمر بها أن تؤدى قبل خروج الناس إلى الصلاة.

.....Dan beliau رسول اللّٰه memerintahkan agar zakat fitrah ini di tunaikan sebelum keluarnya orang orang menuju sholat 'idul fitri.(HR, AL BUKHORI.NO.1503)

2.Dari nafi' ia berkata:
.....dahulu para sahabat رسول اللّٰه menunaikannya sehari atau dua hari sebelum sholat 'idul fitri.(HR.AL BUKHORI NO.1511).

3.Dari Ibnu Abbas .رسول اللّٰه bersabda:

و من اداها بعد الصلاة فهي صدقة من الصدقات.

Barang siapa menunaikannya sesudah sholat 'idul fitri, maka ia sebagai shodaqoh dari shodaqoh shodaqoh yang biasa ( tidak terhitung sebagai zakat fitrah-pent).(HR.ABU DAWUD)

Adapun bacaan khusus ketika menunaikannya, maka belum pernah ada keterangan dari رسول اللّٰه
baik untuk pemberi maupun penerima.
Namun di anjurkan bagi penerima zakat untuk mendoakan pemberi zakat, berdasarkan firman اللّٰه di QS.AT TAUBAH:103.

6⃣BAGAIMANA KALO DI TUNAIKAN DI AWAL ROMADHON?

Asy syaikh ibnul utsaimin berkata yang di tunaikan di awal ramadhan.
Dan pendapat yang rojih(kuat) adalah tidak boleh, karena tidaklah di beri nama dengan zakat fithr kecuali karena terjadi di akhir bulan(Menjelang idul fitri).
Rosululloh memerintahkan agar ia di tunaikan sebelum keluarnya orang orang menuju sholat 'idul fitri dan para sahabat pun menunaikannya sehari atau dua hari sebelum sholat 'id.(FATAWA RAMADHAN.HAL 953).

اللّٰه أعلم
📝Di ambil Dari buletin Al Ilmu jember kajian fiqih.
Edisi 35/1X/5/1428 H.

Disalin:
Abu Dzar Al Falimbaniy.

📶 WA Fadhlul Islam Bandung

Copyright 2015 : http://salafykolaka.net

0 comments: