Selasa, 21 Oktober 2014

(21) Silsilah al-Fawaid as-Salafiyyah

-----

Silsilah al-Fawaid as-Salafiyyah
            ~~• [ 21 ] •~~
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
IRADAH KAUNIYYAH dan
IRADAH SYAR'IYYAH
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
 Asy-Syaikh Taqiyyuddin Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata,
 "AL-IRADAH AL-KAUNIYYAH (kehendak untuk menjadikan) adalah Masyi'ah (kehendak) Allah untuk menciptakan. Seluruh makhluk masuk di bawah masyi'ah dan iradah (kehendak)-Nya yang kauniyyah. (Kehendak Allah jenis ini pasti terjadi dan terwujud, pen)
Adapun AL-IRADAH AD-DINIYYAH ASY-SYAR'IYYAH (Kehendak Syar'i, yakni kehendak Allah yang tertuang dalam syari'at-Nya, pen) : ini mengandung kecintaan dan keridhaan-Nya, mengenai semua yang Allah perintahkan dan Allah jadikan sebagai syari'at dan agama. Kehendak ini khusus dengan iman dan amal shalih. (Kehendak Allah jenis ini tidak semuanya terjadi/terwujud, pen)."

Ibnul Qayyim rahimahullah berkata,
"Pangkal kesesatan kelompok/pihak/aliran yang tersesat adalah menyamakan antara Kehendak-Nya (masyi'ah/al-Iradah al-Kauniyyah) dengan cinta dan ridha-Nya (yang merupakan kandungan al-Iradah asy-Syari'iyyah,pen).
Kelompok sesat: Jabriyyah dan Qadariyyah telah menyamakan antara dua hal tersebut.
 Kelompok Jabriyyah berkeyakinan bahwa kejadian di alam ini semuanya adalah berdasar qadha dan qadar-Nya, sehingga semuanya dicintai dan diridhai oleh-Nya (baik ketaatan maupun kemaksiatan, keimanan maupun kekufuran. Karena semuanya terjadi dengan qadha dan qadar-Nya, pen).
 Sementara Kelompok Qadariyyah yang meniadakan takdir, mereka berkeyakinan : bahwa kemaksiatan tidak dicintai dan tidak diridhai oleh-Nya, sehingga Allah tidak mentakdirkannya. Jadi kemaksiatan itu terjadi diluar masyi'ah-Nya (Iradah Kauniyyah = kehendak menjadikan) dan penciptaan-Nya. (sehingga menurut Qadariyyah, ada kehendak Allah yang tidak terjadi/terwujud. Sebaliknya, ada kejadian di alam ini yang diluar kehendak Allah, pen)."  (dari Madarijus Salikin dengan ada perubahan)
[ at-Tanbihat as-Saniyyah 'ala al-'Aqidah al-Wasithiyyah, asy-Syaikh 'Abdul 'Aziz ar-Rasyid, hal.69 ]

🌠Sumber Artikel:
WhatsApp Manhajul Anbiya Indonesia

📬💫💫🌿🌿
~~~~~~~~~~~~~~~~~~ 

0 comments: